Nyeri Itu Macam-Macam Loh Yuk Kenalin Nyeri yang
Kamu Rasain
Nyeri
didefinisikan sebagai suatu pengalaman sensorik dan emosional yang berkaitan
dengan kerusakan jaringan.
Nyeri
menjadi salah satu alasan utama seseorang datang untuk mencari pertolongan
medis karena sebagian besar penyakit pada tubuh menimbulkan rasa nyeri. Rasa
nyeri dalam kebanyakan hal merupakan suatu gejala, yang berfungsi melindungi
tubuh (Price, 2006). Nyeri dapat diklasifikasikan menjadi nyeri akut dan nyeri
kronik berdasarkan lamanya nyeri. Nyeri dengan durasi sampai 7 hari yang
biasanya terjadi secara mendadak disebut nyeri akut. Nyeri kronik adalah nyeri
dengan durasi lebih dari 7 hari, bisa berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun
(Ikawati, 2011).
Saat
ini minat masyarakat untuk memanfaatkan kembali tumbuh-tumbuhan sebagai obat
semakin meningkat, dikarenakan efek sampingnya yang relatif tidak ada. Berbagai
jenis tumbuhan di Indonesia digunakan oleh masyarakat sebagai sumber bahan obat
alam untuk pengobatan secara tradisonal.
Salah
satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional adalah
Rumput Teki. Namun belum banyak masyarakat yang memanfaatkannya dikarenakan
informasi ilmiah dan bukti manfaat yang menunjang masih kurang. Rumput Teki
diduga mengandung flavonoid. Flavonoid bekerja dengan menghambat enzim
siklooksigenase yang dapat menurunkan sintesis prostaglandin sehingga
mengurangi terjadinya vasodilatasi pembuluh darah dan aliran darah lokal
sehingga migrasi sel radang pada area radang akan menurun (Reynertson, 2007).
Macam-macam
nyeri:
Sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcCWNG-UF9KshAlZrE0V5zUAgu_YNN4fJZoASEScs1sM6uRB93ALiogLnzt6a42y6_IWq0OIoXcsaIAzpMBhgEOIr77nGZSvGUrqO0Hx6lIC6LB-ZaX-51UUocg_Bd8tvVTUTm-C-bh2SD/s1600/Obat-Alami-Sakit-Gigi.jpg
1.
Nyeri
Akut
Adalah suatu
reaksi sensoris dan nosiseptif yang mendadak merupakan sinyal alarm untuk
mekanisme proteksi tubuh. Nyeri akut hampir selalu terjadi oleh adanya picu
kerusakan jaringan somatic maupun visceral, yang lama berlangsungnya hampir
bersaman dengan lama sembuhnya perlukaan yang tidak disertai penyulit. Rasa nyeri
akan hilang pada saat perlukaan sembuh. Berdasarkan sifatnya nyeri akut ada 2
macam:
·
Nyeri
fisiologi: terjadi apabila intensitas rangsang mencapai ambang nosiseptor dan
mengakibatkan timbulnya refleks menghindar. Nyeri ini sifatnya sementara, hanya
selama ada rangsangan nyeri dan dapat dilokalisir
·
Nyeri
klinis: timbul karena teradinya perubahan kepekaan sistem syaraf terhadap
rangsang nyeri sebagai akibat adanya kerusakan jaringan yang disertai proses
inflamasi, nyeri ini sifatnya terlokalisir dan baru hilang bila penyebabnya
hilang/ sembuh.
2.
Nyeri
kronik
Adalah nyeri
yang berlangsung satu bulan di luar lamanya perjalanan penyakit akut atau nyeri
yang tetap berlangsung walaupun perlkaan sudah sembuh.
3.
Nyeri
somatik
Adalah nyeri
yang dipicu oleh adanya kerusakan jaringan yang terjadi pada bagian permukaan
tubuh (soma), meliputi kulit dan jaringan muskulo-skelata
atau deep somatic, yaitu: otot sendi, ligamentum, dan tulang kualitas
nyerinya tajam dengan lokalisasi berbatas tegas.
4.
Nyeri
visceral
Adalah nyeri
yang dipicu oleh kerusakan pada bagian dalam tubuh, terutama organ visceral
yang disebabkan karena trauma atau nyeri punggung bawah karena jepitan/
benturan cirinya adalah karena terjadinya tidak berhubungan dengan perlukaan organ atau bangunan internal, maka
sifat umumnya tumpul. Sifat nyerinya difus lokasinya tidak jelas dan selalu
disertai reflek motorok dan otonom.
5.
Nyeri
psikogenik
Adalah nyeri
yang tidak ditimbulkan oleh stimulus gangguan fungsi tranmisi nyeri atau
gangguan modulasi neuron. Mekanisme nyeri psikogenik lebih mirip dengan mimpi, halusinasi
atau memori dan sama sekali berbeda dengan nyeri atau sensasi yang datang dari
nosiseptor
6.
Nyeri
neuropatik
Disebut juga
sebagai nyeri patologis, nyeri abnormal adalah nyeri yang disebabkan oleh
kerusakan serabut saraf perifer atau saraf sentral sendiri
7.
Nyeri
sentral
Adalah nyeri
yang disebabkan oleh rusaknya serabut perifer pada nyeri sentral yang rusak
adalah sistem saraf pusat sendiri(otak)
Daftar Pustaka
http://.bp.blogspot.com/-BGSyRTIDC7U/UT3Wz6iaF8I/AAAAAAAAAGU/dbmxwUMV7Kc/s1600/Obat-Alami-Sakit-Gigi.jpg
https://2.bp.blogspot.com/hIeUOtnyQZY/VTXu8esuGII/AAAAAAAAAvo/NIoP35OtAyQ/s1600/gambaranimasi-sakit-gigi-lucu.jpg
Ikawati, Z.
2011. Farmakoterapi Penyakit Sistem Saraf Pusat. Bursa Ilmu. Yogyakarta.
Price, S.A.,
Wilson I.M. 2006. Patofisiologi Konsep
Klinis Prosesproses Penyakit Edisi 6.
EGC.Jakarta.
Reynertson.
2007. Di dalam Sutrisna, E.M. 2010. Uji efek antiinflamasi ekstrak etil
asetat
buah semu jambu mete (Anacardiumoccidentale
L.) terhadap edema pada
telapak
kaki tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar yang diinduksi
karagenin. Biomedika
2(1):33-37.



