Powered By Blogger

Rabu, 29 Maret 2017

Nyeri Itu Macam-Macam Loh Yuk Kenalin Nyeri yang Kamu Rasain



Nyeri didefinisikan sebagai suatu pengalaman sensorik dan emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan.

Nyeri menjadi salah satu alasan utama seseorang datang untuk mencari pertolongan medis karena sebagian besar penyakit pada tubuh menimbulkan rasa nyeri. Rasa nyeri dalam kebanyakan hal merupakan suatu gejala, yang berfungsi melindungi tubuh (Price, 2006). Nyeri dapat diklasifikasikan menjadi nyeri akut dan nyeri kronik berdasarkan lamanya nyeri. Nyeri dengan durasi sampai 7 hari yang biasanya terjadi secara mendadak disebut nyeri akut. Nyeri kronik adalah nyeri dengan durasi lebih dari 7 hari, bisa berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun (Ikawati, 2011).

Saat ini minat masyarakat untuk memanfaatkan kembali tumbuh-tumbuhan sebagai obat semakin meningkat, dikarenakan efek sampingnya yang relatif tidak ada. Berbagai jenis tumbuhan di Indonesia digunakan oleh masyarakat sebagai sumber bahan obat alam untuk pengobatan secara tradisonal.

Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional adalah Rumput Teki. Namun belum banyak masyarakat yang memanfaatkannya dikarenakan informasi ilmiah dan bukti manfaat yang menunjang masih kurang. Rumput Teki diduga mengandung flavonoid. Flavonoid bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase yang dapat menurunkan sintesis prostaglandin sehingga mengurangi terjadinya vasodilatasi pembuluh darah dan aliran darah lokal sehingga migrasi sel radang pada area radang akan menurun (Reynertson, 2007).
  
Macam-macam nyeri:

Sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcCWNG-UF9KshAlZrE0V5zUAgu_YNN4fJZoASEScs1sM6uRB93ALiogLnzt6a42y6_IWq0OIoXcsaIAzpMBhgEOIr77nGZSvGUrqO0Hx6lIC6LB-ZaX-51UUocg_Bd8tvVTUTm-C-bh2SD/s1600/Obat-Alami-Sakit-Gigi.jpg


1.      Nyeri Akut
Adalah suatu reaksi sensoris dan nosiseptif yang mendadak merupakan sinyal alarm untuk mekanisme proteksi tubuh. Nyeri akut hampir selalu terjadi oleh adanya picu kerusakan jaringan somatic maupun visceral, yang lama berlangsungnya hampir bersaman dengan lama sembuhnya perlukaan yang tidak disertai penyulit. Rasa nyeri akan hilang pada saat perlukaan sembuh. Berdasarkan sifatnya nyeri akut ada 2 macam:
·         Nyeri fisiologi: terjadi apabila intensitas rangsang mencapai ambang nosiseptor dan mengakibatkan timbulnya refleks menghindar. Nyeri ini sifatnya sementara, hanya selama ada rangsangan nyeri dan dapat dilokalisir
·         Nyeri klinis: timbul karena teradinya perubahan kepekaan sistem syaraf terhadap rangsang nyeri sebagai akibat adanya kerusakan jaringan yang disertai proses inflamasi, nyeri ini sifatnya terlokalisir dan baru hilang bila penyebabnya hilang/ sembuh.
2.      Nyeri kronik
Adalah nyeri yang berlangsung satu bulan di luar lamanya perjalanan penyakit akut atau nyeri yang tetap berlangsung walaupun perlkaan sudah sembuh.
3.      Nyeri somatik
Adalah nyeri yang dipicu oleh adanya kerusakan jaringan yang terjadi pada bagian permukaan tubuh (soma), meliputi kulit dan jaringan muskulo-skelata atau deep somatic, yaitu: otot sendi, ligamentum, dan tulang kualitas nyerinya tajam dengan lokalisasi berbatas tegas.
4.      Nyeri visceral
Adalah nyeri yang dipicu oleh kerusakan pada bagian dalam tubuh, terutama organ visceral yang disebabkan karena trauma atau nyeri punggung bawah karena jepitan/ benturan cirinya adalah karena terjadinya tidak berhubungan dengan  perlukaan organ atau bangunan internal, maka sifat umumnya tumpul. Sifat nyerinya difus lokasinya tidak jelas dan selalu disertai reflek motorok dan otonom.
5.      Nyeri psikogenik
Adalah nyeri yang tidak ditimbulkan oleh stimulus gangguan fungsi tranmisi nyeri atau gangguan modulasi neuron. Mekanisme nyeri psikogenik lebih mirip dengan mimpi, halusinasi atau memori dan sama sekali berbeda dengan nyeri atau sensasi yang datang dari nosiseptor
6.      Nyeri neuropatik
Disebut juga sebagai nyeri patologis, nyeri abnormal adalah nyeri yang disebabkan oleh kerusakan serabut saraf perifer atau saraf sentral sendiri
7.      Nyeri sentral
Adalah nyeri yang disebabkan oleh rusaknya serabut perifer pada nyeri sentral yang rusak adalah sistem saraf pusat sendiri(otak)
















Daftar Pustaka
http://.bp.blogspot.com/-BGSyRTIDC7U/UT3Wz6iaF8I/AAAAAAAAAGU/dbmxwUMV7Kc/s1600/Obat-Alami-Sakit-Gigi.jpg
https://2.bp.blogspot.com/hIeUOtnyQZY/VTXu8esuGII/AAAAAAAAAvo/NIoP35OtAyQ/s1600/gambaranimasi-sakit-gigi-lucu.jpg 
Ikawati, Z. 2011. Farmakoterapi Penyakit Sistem Saraf Pusat. Bursa Ilmu. Yogyakarta.
Price, S.A., Wilson I.M. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Prosesproses Penyakit Edisi 6.
    EGC.Jakarta.
Reynertson. 2007. Di dalam Sutrisna, E.M. 2010. Uji efek antiinflamasi ekstrak etil asetat
        buah semu jambu mete (Anacardiumoccidentale L.) terhadap edema pada
        telapak kaki tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar yang diinduksi
        karagenin. Biomedika 2(1):33-37.


5 komentar: